tag:blogger.com,1999:blog-54980322344519036112024-03-13T04:04:43.627-07:00PramukaINDONESIAshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-89252651113254898282012-04-13T00:24:00.000-07:002012-04-13T00:24:31.706-07:00Sa_Sa<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-bUff9bh1YF8/T4fUNcs-WqI/AAAAAAAAAMk/KNnMU2hKpqQ/s1600/salim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="265" width="399" src="http://1.bp.blogspot.com/-bUff9bh1YF8/T4fUNcs-WqI/AAAAAAAAAMk/KNnMU2hKpqQ/s400/salim.jpg" /></a></div>
“…pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…” (Kahlil Gibran)
“…kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang” (Kahlil Gibran)
“Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta… terus hidup… sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan…” (Kahlil Gibran)
“Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah… kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan” (Kahlil Gibran)
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…” (Kahlil Gibran)
“Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini… pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang” (Kahlil Gibran)
“Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai… Dan, apa yang kucintai kini… akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai… dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya” (Kahlil Gibran)
“Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku… sebengis kematian… Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara…, di dalam pikiran malam. Hari ini… aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan… sekecup ciuman” (Kahlil Gibran)shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0Jalan Selong - Labuan Haji, Selong, Indonesia-8.6510234 116.541426-8.7138104 116.462462 -8.5882364 116.62039tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-76368810235186650302010-03-05T01:04:00.000-08:002010-03-05T01:09:40.601-08:00Sri Sultan Hamengkubuwana IXSri Sultan Hamengkubuwana IX (lahir di Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 – meninggal di Washington, DC, Amerika Serikat, 2 Oktober 1988 pada umur 76 tahun) adalah salah seorang raja yang pernah memimpin di Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia juga Wakil Presiden Indonesia yang kedua antara tahun 1973-1978. Ia juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.<br /> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/S5DKK-wJQMI/AAAAAAAAALc/aQgKFetrILs/s1600-h/Sri+Sultan+Hamengku+Buwono+IX.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 193px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/S5DKK-wJQMI/AAAAAAAAALc/aQgKFetrILs/s400/Sri+Sultan+Hamengku+Buwono+IX.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5445074239483363522" /></a> <br />Lahir 12 April 1912<br />Sompilan Ngasem, Yogyakarta, Indonesia<br />Meninggal 2 Oktober 1988 (umur 76)<br />Washington, DC, Amerika Serikat<br />Kebangsaan Indonesia<br /> Partai politik Non Partai <br />Anak Adipati Anum, dll.<br /> Agama Islam<br /><br />________________________________________<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Wakil Presiden Indonesia ke-2<br />Masa jabatan<br />24 Maret 1973 – 23 Maret 1978 Presiden Soeharto Pendahulu Mohammad Hatta Pengganti Adam Malik <br />________________________________________<br />Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ke-1<br />Masa jabatan<br />25 Juli 1966 – 17 Oktober 1967 Presiden Soeharto Pendahulu Tidak Ada Pengganti Kwik Kian Gie <br />________________________________________<br />Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ke-1<br />Masa jabatan<br />17 Agustus 1945 – 1 Oktober 1988 Presiden Soekarno<br />Soeharto Pendahulu Tidak ada, jabatan baru Pengganti Paku Alam VIII (Pejabat Gubernur) <br />________________________________________<br />Raja Kesultanan Yogyakarta ke-9<br />Masa jabatan<br />18 Maret 1940 – 1 Oktober 1988 Pendahulu Hamengkubuwana VIII Pengganti Hamengkubuwana X <br />________________________________________<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Biografi<br />Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, Hamengkubuwono IX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Di umur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Rijkuniversiteit (sekarang Universiteit Leiden), Belanda ("Sultan Henkie").<br />Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar "Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwono Senopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Songo". Ia merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat "Istimewa".<br />Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin. Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.<br />Beliau ikut menghadiri perayaan 50 tahun kekuasaan Ratu Wilhelmina di Amsterdam, Belanda pada tahun 1938<br />Minggu malam 2 Oktober 1988, ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.<br />Sultan Hamengku Buwono IX tercatat sebagai Gubernur terlama yang menjabat di Indonesia antara 1945-1988 dan Raja Kesultanan Yogyakarta terlama antara 1940-1988.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Silsilah<br />• Anak kesembilan dari Sultan Hamengkubuwono VIII dan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Negara/Kanjeng Alit.<br />• Memiliki lima istri:<br />1. BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama tahun 1940<br />2. RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum/KRA Widyaningrum/RAy Adipati Anum, putri Pangeran Mangkubumi, tahun 1943<br />3. Raden Gledegan Ranasaputra/KRA Astungkara, putri Raden Lurah Ranasaputra dan Sujira Sutiyati Ymi Salatun, tahun 1948<br />4. KRA Ciptamurti<br />• Norma Musa/KRA Nindakirana, putri Handaru Widarna tahun 1976Memiliki lima belas putra:<br />1. BRM Arjuna Darpita/KGPH Mangkubumi/KGPAA Mangkubumi/Sri Sultan Hamengkubuwono X dari KRA Widyaningrum<br />2. BRM Murtyanta/GBPH Adi Kusuma/KGPH Adi Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Dr. Sri Hardani<br />3. BRM Ibnu Prastawa/GBPH Adi Winata dari KRA Widyaningrum, menikah dengan Aryuni Utari<br />4. BRM Kaswara/GBPH Adi Surya dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Andinidevi<br />5. BRM Arumanta/GBPH Prabu Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan Kuswarini<br />6. BRM Sumyandana/GBPH Jaya Kusuma dari KRA Windyaningrum<br />7. BRM Kuslardiyanta dari KRA Astungkara, menikah dengan Jeng Yeni<br />8. BRM Anindita/GBPH Paku Ningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Nurita Afridiani<br />9. BRM Sulaksamana/GBPH Yudha Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Raden Roro Endang Hermaningrum<br />10. BRM Abirama/GBPH Chandra Ningrat dari KRA Astungkara, menikah dengan Hery Iswanti<br />11. BRM Prasasta/GBPH Chakradiningrat dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Lakhsmi Indra Suharjana<br />12. BRM Arianta dari KRA Ciptamurti, menikah dengan Farida Indah.<br />13. BRM Sarsana dari KRA Ciptamurti<br />14. BRM Harkamaya dari KRA Ciptamurti<br />15. BRM Svatindra dari KRA Ciptamurti<br /><br /><br />• Memiliki tujuh putri:<br />1. BRA Gusti Sri Murhanjati/GKR Anum dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan Kolonel Budi Permana/KPH Adibrata yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan<br />2. BRA Sri Murdiyatun/GBRAy Murda Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Murda Kusuma<br />3. BRA Dr Sri Kuswarjanti/GBRAy Dr. Riya Kusuma dari KRA Widyaningrum, menikah dengan KRT Riya Kusuma<br />4. BRA Dr Sri Muryati/GBRAy Dr. Dharma Kusuma dari KRA Pintakapurnama, menikah dengan KRT Dharma Kusuma<br />5. BRA Kuslardiyanta dari KRA Ciptomurti<br />6. BRA Sri Kusandanari dari KRA Astungkara<br />7. BRA Sri Kusuladewi/BRAy Padma Kusuma dari KRA Astungkara, menikah dengan KRT Padma Kusuma<br />Pendidikan<br />• Taman kanak-kanak atau Frobel School asuhan Juffrouw Willer di Bintaran Kidul<br />• Eerste Europese Lagere School (1925)<br />• Hogere Burger School (HBS, setingkat SMP dan SMU) di Semarang dan Bandung (1931)<br />• Rijkuniversiteit Leiden, jurusan Indologie (ilmu tentang Indonesia) kemudian ekonomi<br />Jabatan<br />• Kepala dan Gubernur Militer Daerah Istimewa Yogyakarta (1945)<br />• Menteri Negara pada Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947)<br />• Menteri Negara pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 11 November 1947 dan 11 November 1947 - 28 Januari 1948)<br />• Menteri Negara pada Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949)<br />• Menteri Pertahanan/Koordinator Keamanan Dalam Negeri pada Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949)<br />• Menteri Pertahanan pada masa RIS (20 Desember 1949 - 6 September 1950)<br />• Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Natsir (6 September 1950 - 27 April 1951)<br />• Ketua Dewan Kurator Universitas Gajah Mada Yogyakarta (1951)<br />• Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (1956)<br />• Ketua Sidang ke 4 ECAFE (Economic Commision for Asia and the Far East) dan Ketua Pertemuan Regional ke 11 Panitia Konsultatif Colombo Plan (1957)<br />• Ketua Federasi ASEAN Games (1958)<br />• Menteri/Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (5 Juli 1959)<br />• Ketua Delegasi Indonesia dalam pertemuan PBB tentang Perjalanan dan Pariwisata (1963)<br />• Menteri Koordinator Pembangunan (21 Februari 1966)<br />• Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (Maret 1966)<br />• Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (1968)<br />• Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI (1968)<br />• Ketua Delegasi Indonesia di Konferensi Pasific Area Travel Association (PATA) di California, Amerika Serikat (1968)<br />• Wakil Presiden Indonesia (25 Maret 1973 - 23 Maret 1978)shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-51545748438256030642010-02-08T20:32:00.000-08:002010-02-08T20:36:52.698-08:00arti nama & lambang INDONESIASejarah nama Indonesia<br />Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama.<br />Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").<br />Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.<br />Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").<br />Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).<br />Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.<br />Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Nama Indonesia<br />Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.<br />Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis<br />"... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians". <br />Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.<br />Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.<br />Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan:<br />"Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago". <br />Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.<br />Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.<br /><br />Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.<br />Nama Indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan Indonesiër (orang Indonesia).<br />Politik<br />Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.<br />Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.<br />Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,<br />"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya." <br />Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.<br />Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak.<br />Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah [Republik Indonesia].<br /><br /><br /><br /><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/S3DmHjiedCI/AAAAAAAAAK4/ZGIeuyLMKYA/s1600-h/garuda.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 348px; height: 380px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/S3DmHjiedCI/AAAAAAAAAK4/ZGIeuyLMKYA/s400/garuda.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5436097767709504546" /></a><br />Lambang negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid III dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Sedangkan Pancasila itu sendiri merupakan dasar filosofi negara Indonesia. Lambang ini menggambarkan seekor burung Garuda yang menghadap ke kanan, dengan kelima sila Pancasila di sebuah perisai di dadanya, dan cakarnya memegang kain yang bertuliskan motto Indonesia: Bhinneka Tunggal Ika.<br />Garuda adalah kendaraan (wahana) dewa Wishnu. arca dan relief Garuda muncul di banyak candi purba Indonesia seperti Prambanan, Penataran, Belahan, dan Sukuh. Di kompleks candi Prambanan tepat di muka Candi Wishnu terdapat sebuah candi yang dipersembahkan untuk memuliakan Garuda. Akan tetapi didalamnya sudah tidak terdapat arca Garuda. Juga di Prambanan, pada dinding candi Siwa terdapat relief yang menggambarkan adegan dari kisah Ramayana yang menggambarkan Garuda Jatayu berusaha menolong dewi Sinta dari tangan Rahwana. Arca garuda yang paling terkenal adalah arca yang memuliakan raja Airlangga yang diwujudkan sebagai dewa Wishnu yang menunggangi Garuda. Kini arca tersebut tersimpan di Museum Trowulan, Jawa Timur.<br />Garuda muncul dalam banyak tradisi di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali. Dalam banyak kisah, Garuda kerap melambangkan kebajikan, pengetahuan, kekuatan, keberanian, kesetiaan, dan disiplin. Sebagai wahana Wishnu, Garuda juga dianugerahi sifat Wishnu sebagai pemelihara tatanan alam semesta. Dalam tradisi Bali, Garuda dimuliakan sebagai "Raja semua makhluk yang dapat terbang", serta dipuja sebagai "Raja Agung para Burung". Dalam kesenian Bali, Garuda digambarkan sebagai makhluk surgawi dengan kepala, paruh, sayap, dan cakar elang, sementara tubuhnya adalah tubuh manusia. Biasanya ia digambarkan berwarna keemasan dan warna-warna cerah, baik dalam posisi sebagai wahana Wishnu, atau tengah memerangi Naga. Sejak dulu kala Garuda dimuliakan dalam tradisi Indonesia, dan kini dijadikan sebagai lambang negara Republik Indonesia serta sebagai perwujudan ideologi Pancasila. Garuda juga dipilih sabagai nama maskapai penerbangan Indonesia, Garuda Indonesia. Selain Indonesia, Thailand juga menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.<br />Garuda<br />Burung Garuda merupakan binatang mitos dalam mitologi Hindu dan Buddha. Garuda dalam mitos digambarkan sebagai makhluk separuh burung (sayap, paruh, cakar) dan separuh manusia (tangan dan kaki). Garuda sebagai lambang negara menggambarkan kekuatan dan kekuasaan dan warna emas melambangkan kejayaan, karena peran burung garuda dalam cerita pewayangan Mahabharata dan Ramayana.<br />Jumlah bulu burung garuda ini dibuat sedemikian rupa sehingga mengingatkan akan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Pada sayapnya terdapat 17 bulu, 8 bulu ekor, 19 bulu di bawah perisai, dan 45 bulu leher.<br />Motto<br />Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan nasional Indonesia yang berasal dari kalimat bahasa Jawa Kuna karangan Mpu Tantular yang berarti "Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu" yang menggambarkan keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam suku, budaya, adat-istiadat, kepercayaan, namun tetap adalah satu bangsa, bahasa, dan tanah air.<br /><br />Perisai<br />Perisai merupakan lambang pertahanan negara Indonesia. Gambar perisai tersebut dibagi menjadi lima bagian: bagian latar belakang dibagi menjadi empat dengan warna merah putih berselang seling (lambang bendera Indonesia), dan sebuah perisai kecil miniatur dari perisai yang besar bewarna hitam berada tepat di tengah-tengah. Garis lurus horisontal yang membagi perisai tersebut menggambarkan garis khatulistiwa yang tepat melintasi Indonesia di tengah-tengah.<br />Emblem<br />Setiap gambar emblem yang terdapat pada perisai berhubungan dengan simbol dari sila Pancasila yang diprakarsai oleh Presiden Sukarno.<br />Bintang Tunggal<br />Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme.<br />Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Persatuan Pembangunan / PPP.Rantai Emas<br />Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang saling membantu. Gelang yang lingkaran menggambarkan wanita, gelang yang persegi menggambarkan pria.<br />Pohon Beringin<br />Persatuan Indonesia. Pohon beringin (Ficus benjamina) adalah sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar tersebut dengan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.<br />Kepala Banteng<br />Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Binatang banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia.<br />Pada masa orde baru, lambang ini juga digunakan oleh salah satu dari tiga partai pemerintah, yaitu Partai Demokrasi Indonesia / PDI.<br />Padi Kapas<br />Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas (yang menggambarkan sandang dan pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara Indonesia memakai ideologi komunisme.<br /><br />Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:<br />1.Ketuhanan Yang Maha Esa <br />2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab <br />3.Persatuan Indonesia <br />4.Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan <br />5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia<br /> Sejarah Perumusan<br />rtikel utama untuk bagian ini adalah: Rumusan-rumusan Pancasila<br />Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :<br />Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut. <br />Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945. Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya: <br />Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi. <br />Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:<br />Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945 <br />Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar - tanggal 18 Agustus 1945 <br />Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949 <br />Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950 <br />Rumusan Kelima: Rumusan Kedua yang dijiwai oleh Rumusan Pertama (merujuk Dekrit Presiden 5 Juli 1959<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Piagam Jakarta adalah hasil kompromi tentang dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Panitia Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI.<br />Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut:<br />1.Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya <br />2.Kemanusiaan yang adil dan beradab <br />3.Persatuan Indonesia <br />4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan <br />5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia <br />Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya pada pengesahan UUD 45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD setelah butir pertama diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Perubahan butir pertama dilakukan oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.<br />Naskah Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin.<br />Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah dekrit yang dikeluarkan oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno pada 5 Juli 1959. Isi dekrit ini adalah pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD '45.<br />Latar Belakang<br />Dekrit Presiden 1959 dilatarbelakangi oleh kegagalan Badan Konstituante untuk menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950. Anggota konstituante mulai bersidang pada 10 November 1956. Namun pada kenyataannya sampai tahun 1958 belum berhasil merumuskan UUD yang diharapkan. Sementara, di kalangan masyarakat pendapat-pendapat untuk kembali kepada UUD '45 semakin kuat. Dalam menanggapi hal itu, Presiden Soekarno lantas menyampaikan amanat di depan sidang Konstituante pada 22 April 1959 yang isinya menganjurkan untuk kembali ke UUD '45. Pada 30 Mei 1959 Konstituante melaksanakan pemungutan suara. Hasilnya 269 suara menyetujui UUD 1945 dan 199 suara tidak setuju. Meskipun yang menyatakan setuju lebih banyak tetapi pemungutan suara ini harus diulang, karena jumlah suara tidak memenuhi kuorum. Pemungutan suara kembali dilakukan pada tanggal 1 dan 2 Juni 1959. Dari pemungutan suara ini Konstituante juga gagal mencapai kuorum. Untuk meredam kemacetan, Konstituante memutuskan reses yang ternyata merupkan akhir dari upaya penyusunan UUD.<br /><br />Pengeluaran Dekrit Presiden 1959<br />Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana Merdeka.<br />Isi dari Dekrit tersebut antara lain :<br />1.Pembubaran Konstituante <br />2.Pemberlakuan kembali UUD '45 dan tidak berlakunya UUDS 1950 <br />3.Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnyashaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-89332639319038705932010-01-01T20:49:00.000-08:002010-01-01T21:01:22.570-08:00AVATAR<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwsDMZY3qgxFgOdE9WmFRXa7F3Zn5oOpHlclBO6bzvn4pKGQEtHJCqwDI2xES0oiu1fbqQHsvOpdYhN3Pcu' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br /><br /><br />Sinopsis : Jake Sully (Sam Worthington), mantan angkatan laut Amerika yang terluka dan cacat akibat perang. Ia terpilih untuk berpartisipasi dalam program Avatar, yang memungkinkannya bisa berjalan kembali. Jack menuju ke Pandora, sebuah hutan nan subur yang penuh dengan berbagai macam makhluk hidup, sebahagian indah dan sebahagian lagi menakutkan. Pandora juga rumah bagi suku Na’vi, makhluk yang mirip manusia dengan kehidupan primitif serta memiliki kemampuan seperti manusia. Saat manusia mencoba memasuki Pandora untuk meneliti kandungan mineral yang ada disana, suku Na’vi memerintahkan para prajuritnya untuk melindungi negerinya dari ancaman Jake direkrut untuk menjadi bagian dari proyek ini. Karena manusia tidak dapat menghirup udara di negeri Pandora, maka mereka menciptakan makhluk-mirip-suku Na’vi yang mereka sebut sebagai Avatar. Di Pandora, dengan tubuh Avatar, Jake dapat berjalan kembali. Di hutan Pandora, Jake melihat banyak keindahan dan bahaya. Ia juga bertemu dengan wanita muda Na’vi bernama Neytiri (Zoe Saldaña). Berjalannya waktu, Jake berbaur dengan suku Na’vi dan jatuh cinta kepada Neytiri. Pada akhirnya, Jake terjepit antara tujuannya dikirim oleh militer ke Pandora dan suku Na’vi, memaksanya untuk memihak pada satu pilihan yang akan menentukan nasib bumi dan suku Na’vi<br /><br /><br />BARU KALI NI AKU SALUT AMA SEBUAH FILMshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-57612864963783964052010-01-01T19:49:00.000-08:002010-01-01T19:55:07.379-08:00RAINAS 2012<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sz7Djz4hZAI/AAAAAAAAAKc/wsU0AR8bnyM/s1600-h/paramuka.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 400px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sz7Djz4hZAI/AAAAAAAAAKc/wsU0AR8bnyM/s400/paramuka.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421986021390771202" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Provinsi Papua mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah perhelatan akbar perkemahan Raimuna Gerakan Pramuka tahun 2012.</span><br /><br />Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Papua, Amos Asmuruf SH di Biak, Senin, mengatakan jajaran Kwartir Cabang Pramuka kabupaten/kota se Papua diharapkan menyiapkan diri menyambut agenda nasional Raimuna nasional di tanah Papua.<br /><br />“Sebagai tuan rumah Raimuna nasional kita patut berbangga sebab daerah ini dikunjungi sekitar 10.000 anggota Pramuka dari seluruh Indonesia,” ungkap Amos.<br /><br />Ia mengatakan, untuk menghadapi event nasional Pramuka di tanah Papua tahun 2012 pihak Kwarda Papua akan menyiapkan sarana fisik bumi perkemahan Pramuka di Buper Waena, terutama menyangkut fasilitas mandi cuci kakus (MCK).<br /><br />Sedangkan sarana pendukung lainnya, lanjut Amos, seperti fasilitas gedung tempat kegiatan perkemahan bagi peserta sudah tersedia di areal Bumi Perkemahan Pramuka Buper Waena Kota Jayapura.<br /><br />Menyinggung dampak kegiatan Pramuka di Papua, menurut Amos, cukup besar terutama dilihat dari peredaran uang yang masuk yang dibawa para peserta asal kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia untuk keperluan perkemahan Raimuna itu.<br /><br />Bagi penduduk lokal seperti tukang ojek maupun pedagang sayur dan lain sebagainya, lanjutnya, akan mendapat penghasilan tambahan dari kegiatan Raimuna tingkat nasional yang berlangsung di Bumi Perkemahan Waena itu.<br /><br />“Saya kira selama event nasional itu berlangsung akan banyak aktivitas peserta dari luar Papua berbelanja ke berbagai tempat di Papua sehingga memberikan kontribusi bagi penduduk setempat,” ujar Amos.<br /><br />Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, daerah Yapen Timur, kabupaten Yapen Waropen, Papua. Raimuna berasal dari kata Rai dan Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuksesan. Dengan demikian, raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.<br /><br />Amos mengimbau, semua Bupati dan Walikota se Papua sebagai majelis pembimbing Gerakan Pramuka segera menyiapkan diri secara moral dan finansial guna mendukung agenda nasional Perkemahan Raimuna tingkat nasional.shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-50984515002620214352009-12-10T23:37:00.000-08:002009-12-10T23:44:06.960-08:00Krida Saka BHAYANGKARA<span style="font-weight:bold;">Tanda Krida Saka Bhayangkara<br /></span><br />Tanda gambar Krida Satuan Karya Pramuka Bhayangkara telah diatur dalam PP 146.A tahun 2006, seperti pada gambar di bawah ini :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/SyH3iZpHnJI/AAAAAAAAAKM/y3QPBFLZdc8/s1600-h/tanda+krida+bhara.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 400px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/SyH3iZpHnJI/AAAAAAAAAKM/y3QPBFLZdc8/s400/tanda+krida+bhara.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413880397447011474" /></a><br /><br />KRIDA KETERTIBAN MASYARAKAT ( TIBMAS )<br /><br /> 1. Kecakapan Pengamanan lingkungan pemukiman.<br /><br /> 2. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Kerja.<br /><br /> 3. Kecakapan Pengamanan Lingkungan Sekolah.<br /><br /> 4. Kecakapan Pengetahuan Hukum.<br /><br />KRIDA LALU LINTAS ( LANTAS )<br /><br /> 1. Kecakapan Pengetahuan Perundang-undangan/ Peraturan Lalu Lintas.<br /><br /> 2. Kecakapan Pengaturan Lalu Lintas.<br /><br /> 3. Kecakapan Penanganan kecelakaan lalu lintas.<br /><br />KRIDA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA<br /><br /> 1. Kecakapan Pencegahan kebakaran.<br /><br /> 2. Kecakapan Pemadam kebakaran.<br /><br /> 3. Kecakapan Rehabilitasi korban kebakaran.<br /><br /> 4. Kecakapan Pengetahuan kerawanan bencana<br /><br /> 5. Kecakapan pencarian korban<br /><br /> 6. Kecakapan penyelamatan korban.<br /><br /> 7. Kecakapan pengetahuan satwa.<br /><br />KRIDA TEMPAT KEJADIAN PERKARA ( TKP )<br /><br /> 1. Kecakapan pengetahuan tempat kejadian perkara.<br /><br /> 2. Kecakapan pengetahuan sidik jari.<br /><br /> 3. Kecakapan Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan.<br /><br /> 4. Kecakapan pengetahuan bahaya narkoba.shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-70205086419439323002009-12-09T01:42:00.000-08:002009-12-09T01:53:15.258-08:00Pertemuan Pramuka Penegak & Pandega1.<span style="font-weight:bold;">Raimuna</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.<br /><br />2.<span style="font-weight:bold;">Gladian Pimpinan Satuan</span><br /> adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga dan pengurus Dewan Ambalan/Racana, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.<br /><br />3.<span style="font-weight:bold;">Perkemahan</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Saptu Minggu (Persami), Perkemahan Jum’at Saptu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.<br /><br />4.<span style="font-weight:bold;">Perkemahan Wirakarya (PW)</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler,<br />khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.<br /><br />5.<span style="font-weight:bold;">Perkemahan Bakti (Perti)</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat.<br /><br />6.<span style="font-weight:bold;">Perkemahan Antar (Peran) Saka</span><br /> adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.<br /><br />7.<span style="font-weight:bold;">Pengembaraan</span><br />adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.<br /><br />8.<span style="font-weight:bold;">Latihan Pengembangan Kepemimpinan</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.<br /><br />9.<span style="font-weight:bold;">Latihan Pengelola Dewan Kerja</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai manajemen Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.<br /><br />10.<span style="font-weight:bold;">Kursus Instruktur Muda</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.<br /><br />11.<span style="font-weight:bold;">Penataran, Seminar, dan Lokakarya</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.<br /><br />12.<span style="font-weight:bold;">Sidang Paripurna</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun program, dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.<br /><br />13.<span style="font-weight:bold;">Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera)</span><br /> adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-67905468646568664542009-12-09T01:30:00.000-08:002009-12-09T01:42:18.418-08:00MORSEMorse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.<br /><br />Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :<br /><br />1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit<br /><br />2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter<br /><br />3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)<br /><br />4. Bendera yaitu dengan bendera morse.<br /><br />Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx9vVj37gJI/AAAAAAAAADc/44wecL0jjkM/s1600-h/morse+01.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 215px; height: 210px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx9vVj37gJI/AAAAAAAAADc/44wecL0jjkM/s400/morse+01.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413167693320388754" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Trik cepat hapal morse </span> <br /> Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx9vpINOdtI/AAAAAAAAADk/ZS8FxDA4plo/s1600-h/trik+hapal+morse.gif"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 140px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx9vpINOdtI/AAAAAAAAADk/ZS8FxDA4plo/s400/trik+hapal+morse.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413168029490902738" /></a><br /><br />Petunjuk Penggunaan :<br /><br />1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.<br />2. Cara membacanya dari atas ke bawah.<br />3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).<br />4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik <br /> artinya huruf E.<br /><br />Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )Berarti huruf H.<br /><br />Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G<br /><br />5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu <br /> diawali dengan blok strip ( Hitam ).<br /><br />Selamat mencoba, para pramuka penegak pandega kab.pasuruanshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-53175668743624736132009-12-08T20:43:00.000-08:002009-12-08T21:07:37.800-08:00Diklat<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dybupWi9RgYBOSAVsx3R3ILRczCxts86U1MERW2JYj3n6osPaYrVCVaASDMEBI0W3L6i0bXlT_YI_CrFR4lzA' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe><br /><br /> pelaksanaan di sumber sono Rembang<br /> di ikuti -+40 peserta<br /> & dengan hasil yg suksesshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-30332235159450319812009-12-08T20:21:00.001-08:002009-12-09T02:21:42.742-08:00GUGUS DEPANAnggota Gerakan Pramuka yang berkedudukan sebagai peserta didik, pembina Pramuka dan anggota Majlis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus) dihimpun dalam Gudep.<br /> Gudep dapat dibentuk di:<br /> 1. Lembaga pendidikan umum seperti sekolah dan Perguruan Tinggi<br /> 2. Lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren dan gereja<br /> 3. Rukun Warga atau Rukun Tetangga<br /> 4. Perwakilan RI di luar negeri<br /><br />Sebagaimana yang dimaksudkan dalam sistem satuan terpisah, anggota putra dan anggota putri dihimpun dalam Gudep yang terpisah. Masing-masing Gudep berdiri sendiri.<br /><br />1.Gudep di dalam negeri<br /> dibina oleh Kwartir Ranting, kecuali Gudep di Perguruan tinggi yang dibina oleh Kwartir Cabang. Sedangkan Gudep di luar negeri dibina oleh Kwartir Nasional.<br /><br />2.Gudep lengkap<br /> Gudep lengkap adalah Gudep yang terdiri atas satu perindukan Siaga, satu pasukan Penggalang,<br />satu ambalan Penegak dan satu racana Pandega.<br /><br />3.Gudep tidak lengkap<br /> Mengingat situasi dan kondisi, dimungkinkan sebuah Gudep hanya terdiri atas satu atau dua golongan peserta didik, misalnya hanya mempunyai perindukan siaga atau hanya mempunya ambalan penegak.<br /> Gudep tidak lengkap dimungkinkan mempunyai 2 sampai 5 satuan untuk setiap golongan peserta didik, seperti mempunyai lebih dari satu pasukan penggalang.<br /><br />4.Gudep luar biasa<br /> Gudep luar biasa adalah Gudep yang dibentuk untuk anggota Gerakan Pramuka yang menyandang cacat<br />jasmani atau mental.<br /><br /> <br />Pimpinan<br /><br /> * Gudep dikelola oleh Pembina Gugusdepan yang dibantu oleh pembina satuan dan pembantu pembina <br /> satuan.<br /> * Pembina Gugusdepan dipilih dalam musyawarah gugusdepan dari para pembina Pramuka yang ada <br /> dalam Gugusdepan yang bersangkutan.<br /> * Pembina satuan terdiri atas; pembina siaga, pembina penggalang, pembina penegak dan pembina <br /> pandega.<br /> * Musyawarah Gugusdepan dilaksanakan minimal setiap 3 tahun sekali.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Setruktur Gudep</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8mtW730tI/AAAAAAAAAC4/oyu9qPJYgEM/s1600-h/Struktur_Organisasi_Gudep.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 221px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8mtW730tI/AAAAAAAAAC4/oyu9qPJYgEM/s400/Struktur_Organisasi_Gudep.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413087837815296722" /></a>shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-63913932989853883292009-12-08T20:01:00.000-08:002009-12-08T20:06:41.108-08:00Arti Lambang PRAMUKA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8heIDgfCI/AAAAAAAAACw/qSAb36fHns8/s1600-h/pramuka.jpeg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 79px; height: 125px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8heIDgfCI/AAAAAAAAACw/qSAb36fHns8/s320/pramuka.jpeg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413082078564613154" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bentuk</span><br />Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Arti kiasan</span><br />Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:<br />1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).<br />2.Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.<br />3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun<br />4.Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.<br />5.Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.<br />6.Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Penggunaan</span><br />1.Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka<br />1.Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.<br />1.Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasilashaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-54205629462205024892009-12-08T18:56:00.000-08:002009-12-08T19:26:16.193-08:00Satuan Karya PRAMUKA<span style="font-weight:bold;">Satuan Karya Pramuka</span><br />Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap , Pramuka Penegak dan Pandega , dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.<br />Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,<br />Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8<br />1 Saka Dirgantara<br />2 Saka Bhayangkara<br />3 Saka Bahari<br />4 Saka Bhakti Husada<br />5 Saka Kencana (Keluarga Berencana)<br />6 Saka Taruna Bumi<br />7 Saka Wanabhakti<br />8 Saka Wira Kartika<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Dirgantara</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8Tp0TD1BI/AAAAAAAAABw/crVFVpqYkoc/s1600-h/Saka+Dirgantara+Origin.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 305px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8Tp0TD1BI/AAAAAAAAABw/crVFVpqYkoc/s320/Saka+Dirgantara+Origin.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413066886256776210" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.<br />Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.<br />Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:<br />1.Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)<br />2.Krida Pengetahuan Dirgantara<br />3.Krida Jasa Kedirgantaraan<br />Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:<br />1.Terbang Bermotor<br />2.Terbang Layang<br />3.Aeromodelling<br />4.Terjun Payung<br />5.Layang Gantung<br />Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:<br />3.Aerodinamika<br />4.Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)<br />5.Meteorologi<br />Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:<br />1.Teknik Mesin Pesawat<br />2.Komunikasi<br />3.Aerial Search And rescue<br />4.Struktur Pesawat<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Bhayangkara</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8UXkBGblI/AAAAAAAAAB4/LK8db35lHJg/s1600-h/bhayangkara.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 288px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8UXkBGblI/AAAAAAAAAB4/LK8db35lHJg/s320/bhayangkara.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413067672160464466" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.<br />Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.<br />Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :<br />1.Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)<br />2.Krida Lalu Lintas (Lantas)<br />3.Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana<br />4.Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)<br />pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :<br />1.Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)<br />2.Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)<br />3.Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)Subkrida SAR (Search And Rescue)<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Bahari</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8VSFLh9lI/AAAAAAAAACA/jopk_qjrlQo/s1600-h/logo+saka+bahari+new.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8VSFLh9lI/AAAAAAAAACA/jopk_qjrlQo/s320/logo+saka+bahari+new.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413068677494994514" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.<br />Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL , Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.<br />Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :<br />1.Krida Sumberdaya Bahari<br />2.Krida Jasa Bahari<br />3.Krida Wisata BahariKrida Reksa Bahari<br />4.Krida Reksa Bahari<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Wanabhakti</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8VsjRVooI/AAAAAAAAACI/pxGoma7Q7Oo/s1600-h/lambang-saka-wana-bakti1.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 297px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8VsjRVooI/AAAAAAAAACI/pxGoma7Q7Oo/s320/lambang-saka-wana-bakti1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413069132249014914" /></a><br /><br />Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.<br />Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.<br />Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :<br />1.Krida Tata Wana<br />2.Krida Reksa Wana<br />3.Krida Bina Wana<br />4.Krida Guna Wana.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Bhakti Husada</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8WSXA6AyI/AAAAAAAAACQ/_YHKA7JyEBI/s1600-h/bakti+husada.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 198px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8WSXA6AyI/AAAAAAAAACQ/_YHKA7JyEBI/s320/bakti+husada.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413069781793899298" /></a><br />SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :<br />1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.<br />2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus<br />3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega<br />4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.<br /><br />Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :<br />1. Krida Bina Lingkungan Sehat<br />2. Krida Bina Keluarga Sehat<br />3. Krida Penanggulangan Penyakit4. Krida Bina Gizi<br />5. Krida Bina Obat.<br />6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.<br />Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :<br />1. SKK Penyehatan Perumahan<br />2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman<br />3. SKK Pengamanan Pestisida<br />4. SKK Pengawasan Kualitas Air<br />5. SKK Penyehatan Air.<br /><br />Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :<br />1. SKK Kesehatan Ibu<br />2. SKK Kesehatan Anak<br />3. SKK Kesehatan Remaja<br />4. SKK Kesehatan Usia Lanjut<br />5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut<br />6. SKK Kesehatan Jiwa.<br />Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :<br />1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria<br />2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah<br />3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila<br />4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare<br />5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru<br />6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan<br />7. SKK Imunisasi<br />8. SKK Gawat Darurat.<br />9. SKK HIV / AIDS<br /><br />Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :<br />1. SKK Perencanaan Menu<br />2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat<br />3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu<br />4. SKK Penyuluh Gizi<br />5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.<br />Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :<br />1. SKK Pemahaman Obat<br />2. SKK Taman Obat Keluarga<br />3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif<br />4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan<br />5. SKK Pembinaan Kosmetik<br />Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK :<br />1. SKK Bina PHBS di Rumah<br />2. SKK Bina PHBS di Sekolah<br />3. SKK Bina PHBS di Tempat umum<br />4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah<br />5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja<br /><br />Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :<br />1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan<br />2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :<br /> a. kesehatan lingkungan<br /> b. kesehatan keluarga <br /> c. penaggulangan berbagai penyakit <br /> d. gizi <br /> e. manfaat dan bahaya obat. <br />3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.<br />4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya<br />5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Taruna Bumi</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8WxnkJR8I/AAAAAAAAACY/6R2sMEjIpWw/s1600-h/Saka+Taruna+Bumi+Origin.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 302px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8WxnkJR8I/AAAAAAAAACY/6R2sMEjIpWw/s320/Saka+Taruna+Bumi+Origin.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413070318812612546" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.<br />Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian. Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.<br />Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :<br />1.Krida Pertanian dan Tanaman Pangan<br />2.Krida Pertanian Tanaman Perkebunan<br />3.Krida Perikanan<br />4.Krida Peternakan<br />5.Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Saka Kencana </span>(Keluarga Berencana)<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8XU_uxHZI/AAAAAAAAACg/w8JO_JWFNEA/s1600-h/Saka+Kencana+Origin.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 306px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8XU_uxHZI/AAAAAAAAACg/w8JO_JWFNEA/s320/Saka+Kencana+Origin.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413070926595038610" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.<br />Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).<br />Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :<br />1.Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)<br />2.Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)<br />3.Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)<br />4.Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Saka Wira Kartika</span><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8YfQT7smI/AAAAAAAAACo/iw0Fm9UqKds/s1600-h/wira-kartika.jpg"><img style="cursor:pointer; cursor:hand;width: 220px; height: 206px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8YfQT7smI/AAAAAAAAACo/iw0Fm9UqKds/s320/wira-kartika.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413072202356208226" /></a><br />Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.<br />Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antaraLain :<br />1.Krida Survival<br />2.Krida Pioner<br />3.Krida Mountainering<br />4.Krida Navigasi Darat<br />5.Krida Bintal Juangshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-40036184141147251922009-12-08T18:16:00.000-08:002009-12-09T02:03:25.795-08:00ARTI WARNA DI PRAMUKA<span style="font-weight:bold;">Warna dan Arti Warna</span> <br /> Dalam Lingkungan Gerakan Pramuka kita mengenal beberapa warna termasuk arti warnanya. Warna yang memiliki arti kiasan sangat membantu dalam menciptakan sebuah gambar agar lebih bermakna dan memberikan motivasi bagi penggunanya.<br />Berikut ini beberapa jenis warna dan arti warna di dalamnya :<br /><br />1.Merah <br /> a. keberanian<br /> b. dinamika<br /> c. wanita<br /> d. surya (matahari)<br /> e. kasih sayang<br /><br />2.Putih <br /> a. kemurnian<br /> b. kebersihan<br /> c. kesucian<br /> d. kewajiban <br /> e. prasahajaan<br /> f. pria<br /> g. Candera (bulan)<br /><br />3.Kuning <br /> a. kejayaan<br /> b. kebesaran<br /> c. keemasan<br /><br />4.Hijau <br /> a. keagungan<br /> b. kesejahteraan<br /> c. kebijaksanaan<br /> d. kecerdasan<br /><br />5.Biru <br /> a. daratan<br /> b. kemakmuran<br /> c. keta’atan<br /> d. taqwa<br /><br />6.Biru tua <br /> a. laut<br /> b. kesetiaan<br /> c. ketekunan<br /> d. ketabahan<br /><br />7.Hitam <br /> a. kedalaman<br /> b. kesungguh-sungguhan<br /><br />8.Ungu<br /> a.Kebersamaan<br /> b.Persahabatanshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-11165831123958208272009-12-08T17:43:00.000-08:002009-12-08T17:57:26.262-08:00sumbangsi pramuka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8BBQX0yqI/AAAAAAAAABQ/Mxy5CBhS1PE/s1600-h/pengakap.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8BBQX0yqI/AAAAAAAAABQ/Mxy5CBhS1PE/s400/pengakap.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413046398209018530" /></a><br /><span style="font-weight:bold;"><br /><span style="font-weight:bold;"></span><br />SUMBANGSI PRAMUKA<br />pramuka kab.Pasuruan</span><br /><br /> * GERAKAN PRAMUKA TELAH MEMBERIKAN SUMBANGSIH YANG SANGAT POSITIF<br /><br />Gerakan Pramuka telah memberi sumbangsih yang sangat positif, khususnya dalam membina generasi muda, melalui berbagai kegiatan yang mengarah pada pembinaan mental spiritual dan mental emosional, serta keterampilan dan rasa cinta terhadap tanah air. Untuk itu diharapkan, anak-anak dan remaja yang aktif dalam Gerakan Pramuka, dapat tumbuh menjadi manusia Indonesia yang memiliki kepribadian luhur, menjadi warga negara yang memiliki disiplin tinggi, dan menjadi kader pembangunan yang mampu menjawab tantangan masa depan. Hal tersebut disampaikan ketua kwarcab pasuruan Drs.H.INDRO MOETOJO, M,Si. pada Apel Besar Hari Jadi Ke-48 Pramuka Tingkat Kota pasuruan, hari Jumat baru-baru ini, di Lapangan Markas TNI AD Grati. Dikatakannya, dengan mencermati akan semakin pentingnya makna Gerakan Pramuka, kwarcab pasuruan, mengajak kepada segenap lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mewujudkan dan menjadikan kab.Pasuruan, sebagai Kota Gerakan Pramuka, sebagaimana yang telah dicanangkan tiga tahun yang lalu. Adapun maksud dan tujuan untuk mewujudkan kab.Pasuruan sebagai Kota Gerakan Pramuka tersebut, supaya dapat memberikan kontribusi yang positif, khususnya dalam mewujudkan komitmen Gubernur Jawa Timur, pada saat Raimuna Daerah di Tulungagung tahun 2009, yang menghendaki menjadikan Jawa Timur sebagai Provinsi Gerakan Pramuka. Untuk itu, dengan berbagai keterbatasan kemampuan anggaran dan miskinnya sumber daya alam, bagi kab.Pasuruan tidak ada jalan lagi, selain ber-upaya optimal meningkatkan ke-unggulan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk melakukan inovasi dalam berbagai bidang. Ditandaskannya/ berkat kerja keras semua pihak/ tanda-tanda ke arah yang dituju telah membuahkan hasil/ baik yang ditunjukan oleh indikator-indikator penentu/ yakni angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/ maupun melalui raihan-raihan prestasi di tingkat provinsi dan nasionalshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-88945746943832976402009-12-08T17:39:00.000-08:002009-12-08T17:43:24.398-08:00Kegiatan pramuka<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8AhDDb3MI/AAAAAAAAABI/O8WPISdDPOM/s1600-h/survival.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 400px; height: 300px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx8AhDDb3MI/AAAAAAAAABI/O8WPISdDPOM/s400/survival.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413045844878023874" /></a><br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kegiatan kepramukaan<br />Banyak kegiata-kegiatan kepramukaan yang menyenangkan<br />Salah satunya adalah SURVIVAL</span><br />Mengapa Ada Survival<br />Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :<br /><br />Keadaan alam (cuaca dan medan) <br />Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan) <br />Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) <br /><br />Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.<br />Definisi Survival<br />Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam<br /><br />S : Sadar dalam keadaan gawat darurat<br />U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah<br />R : Rasa takut dan putus asa hilangkan<br />V : Vitalitas tingkatkan<br />I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya<br />V : Variasi alam bisa dimanfaatkan<br />A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya<br />L : Lancar, slaman, slumun, slamet<br /><br />Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :<br /><br />S : Stop & seating / berhenti dan duduklah<br />T : Thingking / berpikirlah<br />O : Observe / amati keadaan sekitar<br />P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan<br />Kebutuhan survival<br />Yang harus dipunyai oleh seorang survivor (penyelamat)<br />1. Sikap mental <br />- Semangat untuk tetap hidup <br />- Kepercayaan diri<br />- Akal sehat <br />- Disiplin dan rencana matang<br />- Kemampuan belajar dari pengalaman<br />2. Pengetahuan<br />- Cara membuat bivak<br />- Cara memperoleh air<br />- Cara mendapatkan makanan<br />- Cara membuat api <br />- Pengetahuan orientasi medan <br />- Cara mengatasi gangguan binatang <br />- Cara mencari pertolongan <br />3. Pengalaman dan latihan <br />- Latihan mengidentifikasikan tanaman <br />- Latihan membuat trap, dll <br />4. Peralatan <br />- Kotak survival <br />- Pisau jungle , dll <br />5. Kemauan belajar <br />Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :<br />Mengkoordinasi anggota <br />Melakukan pertolongan pertama (penenangan terhadap anggota yang lemah)<br />Melihat kemampuan anggota (fisik, mental)<br />Mengadakan orientasi medan (naik ke tempat tertinggi seperti puncak pohon dll)<br />Mengadakan penjatahan makanan (di handel satu orang atas keputusan bersama)<br />Membuat rencana dan pembagian tugas <br />Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia kuar (kode S O S asap dll)<br />Membuat jejak dan perhatian (api, asap, susunan batu dll)<br />Mencari pertolongan (penebang kayu, pendaki lainnya, jaga wana dll)<br />Usahakan untuk tidak terpisah sendiri - sendiri (team work)<br />Bahaya-bahaya dalam survival<br />Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :<br />1. Ketegangan dan panik <br />Pencegahan :<br />- Sering berlatih <br />- Berpikir positif dan optimis <br />- Persiapan fisik dan mental <br />2. Matahari / panas <br />- Kelelahan panas <br />- Kejang panas <br />- Sengatan panas <br />Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :<br />- Penyakit akut/kronis <br />- Baru sembuh dari penyakit <br />- Demam <br />- Baru memperoleh vaksinasi <br />- Kurang tidur <br />- Kelelahan <br />- Terlalu gemuk <br />- Penyakit kulit yang merata <br />- Pernah mengalami sengatan udara panas <br />- Minum alkohol <br />- Dehidrasi <br /><br />Pencegahan keadaan panas :<br />- Aklimitasi <br />- Persedian air <br />- Mengurangi aktivitas <br />- Garam dapur <br />- Pakaian : <br />- Longgar <br />- Lengan panjang <br />- Celana pendek <br />- Kaos oblong <br /><br />3. Serangan penyakit <br />- Demam <br />- Disentri <br />- Typus <br />- Malaria <br /><br />4. Kemerosotan mental <br />Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris<br />Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah<br />Keadaan lingkungan mencekam<br />Pencegahan : Usahakan tenang<br />Banyak berlatih<br />5. Bahaya binatang beracun dan berbisa <br />Keracunan <br />Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang<br />mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.<br />Penyebab : Makanan dan minuman beracun<br />Pencegahan : Air garam di minum<br />Minum air sabun mandi panas<br />Minum teh pekat<br />Di tohok anak tekaknya<br /><br />6. Keletihan amat sangat <br /><br />Pencegahan : Makan makanan berkalori<br />Membatasi kegiatan<br />7. Kelaparan <br />8. Lecet <br />9. Kedinginan <br /><br />Untuk penurunan suhu tubuh < 30° C bisa menyebabkan kematian<br />Membuat Bivak (Shelter)<br />Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin<br /><br />Macam :<br />Shelter asli alam<br />Gua : Bukan tempat persembunyian binatang<br />Tidak ada gas beracun<br />Tidak mudah longsor <br />Shelter buatan dari alam <br />Shelter buatan <br /><br />Syarat bivak : <br /><br />Hindari daerah aliran air (lembah anai)<br />Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh<br />Bukan sarang nyamuk/serangga<br />Bahan kuat<br />Jangan terlalu merusak alam sekitar (alam sekitar sebagai tameng dari angin)<br />Terlindung langsung dari angin (di sekitar perdu, tidak di kaki bukit atau puncaknya)<br />Mengatasi Gangguan Binatang<br />a. Nyamuk <br />Obat nyamuk, autan, dll <br />Bunga kluwih dibakar <br />Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk <br />Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk <br /><br />b. Laron <br />Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan <br /><br />c. Lebah<br />Apabila disengat lebah : <br />Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali <br />Tempelkan tanah basah/liat di atas luka <br />Jangan dipijit-pijit <br />Tempelkan pecahan genting panas di atas luka <br /><br />d. Lintah <br /><br />Apabila digigit lintah : <br />Teteskan air tembakau pada lintahnya <br />Taburkan garam di atas lintahnya <br />Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya <br />Taburkan abu rokok di atas lintahnya <br /><br />e. Semut <br />Gosokkan obat gosok pada luka gigitan <br />Letakkan cabe merah pada jalan semut <br />Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut <br /><br />f. Kalajengking dan lipan <br />Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar <br />Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit <br />Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka <br />Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka <br />Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan <br />Membuat Perangkap (Trap)<br />Macam-macam trap :<br /><br />Perangkap model menggantung <br />Perangkap tali sederhana <br />Perangkap lubang jerat <br />Perangkap menimpa <br />Apace foot share <br /><br />Bahan :<br /><br />tali/kawat <br />Umpan <br />Batang kayu <br />Cabang pohon <br />Membaca Jejak<br />Jenis :<br /><br />Jejak buatan : dibuat oleh manusia <br />Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan <br /><br />Jejak alami biasanya menyatakan tentang :<br /><br />Jenis binatang yang lewat <br />Arah gerak binatang <br />Besar kecilnya binatang <br />Cepat lambatnya gerak binatang <br />Membaca jejak alami dapat diketahui dari :<br /><br />Kotoran yang tersisa <br /><br />Pohon atau ranting yang patah <br />Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput <br />Air<br />Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 - 5 hari saja tanpa air.<br /><br />Air yang tidak perlu dimurnikan :<br /><br />Hujan (Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan) <br />Dari tanaman rambat/rotan <br />Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut <br />Dari tanaman (Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut)<br /><br />Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :<br /><br />Air sungai besar <br />Air sungai tergenang <br />Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) <br />Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan <br />Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan <br />Makanan<br />Patokan memilih makanan :<br /> Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia <br /> Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok <br /> Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo <br /> Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah,<br /> tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan <br /><br /> Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam <br /> Hubungan air dan makanan<br /> Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit <br /> Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan <br /> Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak <br />Tumbuhan yang dapat dimakan<br />Dari batangnya :<br /> Batang pohon pisang (putihnya) <br /> Bambu yang masih muda (rebung) <br /> Pakis dalamnya berwarna putih <br /> Sagu dalamnya berwarna putih <br /> Tebu <br />Dari daunnya :<br /> Selada air <br /> Rasamala (yang masih muda) <br /> Daun mlinjo <br /> Singkong <br /> Akar dan umbinya :<br /> Ubi jalar, talas, singkong <br />Buahnya :<br /> Arbei, asam jawa, juwet <br />Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :<br /> Jamur merang, jamur kayu <br />Ciri-ciri jamur beracun :<br /> Mempunyai warna mencolok <br /> Baunya tidak sedap <br /> Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning <br /> Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan <br /> Bila diraba mudah hancur <br /> Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya <br /> Tumbuh dari kotoran hewan <br /> Mengeluarkan getah putih <br />Binatang yang bisa dimakan<br /> Belalang <br /> Jangkrik <br /> Tempayak putih (gendon) <br /> Cacing <br /> Jenis burung <br /> Laron<br /> Lebah , larva, madu <br /> Siput <br /> Kadal : bagia belakang dan ekor <br /> Katak hijau <br /> Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya <br /> Binatang besar lainnya <br />Binatang yang tidak bisa dimakan<br /> Mengandung bisa : lipan dan kalajengking <br /> Mengandung racun : penyu laut <br /> Mengandung bau yang khas : sigung <br />Api<br />Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.<br /><br /> Dengan lensa / Kaca pembesar <br />Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.<br /> Gesekan kayu dengan kayu. <br />Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar<br /> Busur dan gurdi <br />Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.<br />Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun arenshaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5498032234451903611.post-76488800000605718872009-12-08T17:32:00.000-08:002009-12-08T17:38:05.846-08:00sejarah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx7-eegx0XI/AAAAAAAAAA4/J3Ha6lzDRYU/s1600-h/kakak.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 320px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx7-eegx0XI/AAAAAAAAAA4/J3Ha6lzDRYU/s400/kakak.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413043601685991794" border="0" /></a>
<br /> <meta equiv="CONTENT-TYPE" content="text/html; charset=utf-8"><title></title><meta name="GENERATOR" content="OpenOffice.org 3.0 (Linux)"> <style type="text/css"> <!-- @page { margin: 0.79in } H3 { margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in; page-break-after: auto } H3.western { font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 13pt } H3.cjk { font-family: "DejaVu Sans"; font-size: 13pt } H3.ctl { font-family: "Tahoma"; font-size: 13pt } P { margin-bottom: 0.08in } A:link { color: #0000ff } --> </style> <h3 class="western" align="center">Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka</h3> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;"><b>Gerakan </b><span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka"><b>Pramuka</b></a></u></span><b> lahir pada tahun 1961</b>, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1960">1960</a></u></span>.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sri_Sultan_Hamengku_Buwono_IX&action=edit&redlink=1">Sri Sultan Hamengku Buwono IX</a></u></span>, Menteri P dan K Prof. <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prijono">Prijono</a></u></span>, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamengku_Buwono_IX">Hamengku Buwono IX</a></u></span>, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran <b>Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.</b></p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">
<br />
<br /></p> <div style="text-align: center;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx7_Fc7HXUI/AAAAAAAAABA/4vXIcNHSoE4/s1600-h/pramuka.jpeg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 79px; height: 125px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_K8ZTWe3P-Do/Sx7_Fc7HXUI/AAAAAAAAABA/4vXIcNHSoE4/s320/pramuka.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5413044271274483010" border="0" /></a></div><p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">
<br />
<br /></p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;" align="center"><span style="font-size:130%;"><b>Kelahiran Gerakan Pramuka</b></span></p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :</p> <ol><li><p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0in;">Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai <b>HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA</b></p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;">Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan <b>Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia</b>, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.</p> </li><li><p style="margin-bottom: 0in;">Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal <b>30 Juli 1961</b>. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai <b>HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.</b></p> </li><li><p style="margin-bottom: 0.19in;">Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal <b>14 Agustus 1961</b>. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai <b>HARI PRAMUKA</b>.</p> </li></ol> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western"></h3> <h3 class="western" align="center">Gerakan Pramuka Diperkenalkan</h3> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno">Soekarno</a></u></span>, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan <span style="color:#0000ff;"><u><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hamengku_Buwono_IX">Hamengku Buwono IX</a></u></span> dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.</p> <p style="margin-top: 0.19in; margin-bottom: 0.19in;">Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka</p>
<br />
<br />shaliemhttp://www.blogger.com/profile/03416949923500640533noreply@blogger.com1